Pencarian Korban Longsor Tambang Emas di Gorontalo Masih Terkendala Cuaca

by
(Foto: Ryan)

BALIKPAPANPOS.COM – Pencarian korban bencana tanah longsor di tambang emas rakyat Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo telah memasuki hari kelima, namun terkendala oleh cuaca yang tidak bersahabat. Tim SAR gabungan yang ditugaskan untuk mencari korban belum dapat melakukan operasi secara maksimal karena hujan yang terus menerus mengguyur sebagian besar wilayah tersebut.

Menurut Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Ida Bagus Ngurah Asrama, cuaca buruk telah menjadi hambatan utama dalam proses pencarian. “Hujan yang terus menerus menjadi kendala utama bagi rekan-rekan di lapangan, sehingga proses pencarian terhambat,” ujar Ida Bagus.

Saat ini, tercatat 190 korban terkait bencana ini, dengan rincian 23 orang meninggal dunia, 144 orang selamat, dan 23 orang lainnya masih dalam pencarian.

Tidak hanya mempengaruhi pencarian korban, cuaca buruk juga menghambat distribusi logistik dan operasional helikopter yang diperlukan untuk mengangkut personel dan evakuasi korban. “Helikopter tidak dapat dioperasikan karena cuaca yang tidak memungkinkan,” tambah Ida Bagus.

Kondisi ini juga mempengaruhi operasional ekskavator yang dimiliki perusahaan tambang setempat di lokasi bencana. “Ekskavator tidak bisa beroperasi karena masih adanya hujan dan pergerakan tanah di sekitar lokasi pencarian,” jelasnya.

Untuk mengatasi hambatan ini, pendistribusian logistik dan personel saat ini hanya dapat dilakukan menggunakan angkutan sepeda motor. Meskipun demikian, tim SAR terus melakukan penyisiran di sepanjang jalur yang dilalui.

Rencananya, pada Jumat pagi, personel yang berada di lokasi tambang akan melanjutkan pencarian korban. Distribusi logistik dan penambahan personel dengan menggunakan helikopter juga direncanakan kembali, dengan tetap mempertimbangkan kondisi cuaca yang ada.

No More Posts Available.

No more pages to load.