Wow, Harga Minyak Tembus di Atas US$ 60 per Barel

by

BALIKPAPANPOS.COM – Harga minyak Amerika Serikat (AS) naik di atas US$ 60 per barel. Capaian ini menjadi yang pertama kalinya sejak Januari 2020. Meningkatnya harga minyak AS dikarenakan salju yang turun di Texas.
Mengutip CNN, Selasa (16/2/2021), salju turun hingga Brownsville, Texas. Suhu di Permian Basin, ibu kota negara bagian AS sudah di bawah nol derajat. Salju, angin, dan es mematikan listrik sebagian besar Texas.

Penyulingan atau produksi minyak Motiva menutup Port Arthur Manufacturing Complex. Penutupan kilang minyak terbesar ini karena suhu.

“Kami dengan hati-hati memantau kondisi cuaca dan akan melanjutkan operasi normal segera setelah aman untuk dilakukan,” kata juru bicara Motiva.

Harga minyak West Texas lebih dari US$ 60 per barel ini pernah terjadi pada 7 Januari 2020. Pada saat itu, pertama kalinya ada laporan infeksi virus Corona mulai menyebar. Setelah tiga bulan berjalan, harga minyak jatuh lantaran adanya pembatasan.

Perang harga antara Rusia dan Arab Saudi pun mengakibatkan melimpahnya pasokan secara besar-besaran. Tepat di 20 April, harga minyak negatif. Seiring waktu berjalan dan penanganan COVID-19 terus dilakukan membuat prospek minyak lebih baik.

Musim dingin di Texas membuat harga minyak AS naik 1,1% menjadi US$ 60,12 per barel. Minyak mentah Brent berada pada US$ 63,30 per barel atau naik 1,4%. (detikcom)

No More Posts Available.

No more pages to load.