BALIKPAPANPOS.COM – Sebuah uji klinis yang dilakukan di Afrika Selatan dan Uganda telah menghasilkan temuan signifikan terkait dengan pencegahan infeksi HIV. Penelitian ini memfokuskan pada suntikan pre-exposure prophylaxis (PrEP), menggunakan obat lenacapavir.
PrEP biasanya tersedia dalam bentuk pil harian, namun jenis baru ini dikembangkan dalam bentuk suntikan untuk memberikan perlindungan yang lebih praktis. Hasil uji klinis menunjukkan bahwa dua suntikan lenacapavir setahun memberikan perlindungan total terhadap HIV bagi perempuan muda yang berisiko.
Dikutip dari Live Science, uji coba yang melibatkan lebih dari 2.100 peserta di Uganda dan Afrika Selatan menunjukkan bahwa tidak ada satu pun dari mereka yang tertular HIV selama periode uji coba. Efektivitas suntikan PrEP mencapai 100 persen dalam mencegah penularan HIV.
Temuan ini diharapkan membuka jalan bagi pengembangan metode pencegahan HIV yang lebih efektif dan mudah diakses oleh masyarakat global. Dengan 1,3 juta kasus baru HIV terjadi secara global setiap tahun, adopsi PrEP suntikan ini bisa menjadi langkah penting menuju pencapaian target global untuk mengurangi jumlah infeksi baru HIV.
Meskipun demikian, PrEP suntikan tidak menggantikan alat pencegahan lainnya seperti tes HIV, penggunaan kondom, dan pengobatan infeksi menular seksual. Para peneliti juga berencana untuk melanjutkan penelitian efektivitas suntikan ini pada kelompok transgender dan non-biner.
Penemuan ini diharapkan dapat mengatasi beberapa tantangan yang dihadapi oleh masyarakat terkait dengan penggunaan PrEP harian, seperti ketidakmampuan untuk mengonsumsi pil secara konsisten dan stigma terkait dengan HIV.
Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memvalidasi keamanan dan efektivitas jangka panjang dari PrEP suntikan ini sebelum dapat digunakan secara luas dalam praktik medis.