Teori Konspirasi Penembakan Trump Berkembang di Media Sosial, Apa Saja Bentuknya?

by
(GETTY IMAGES/ANNA MONEYMAKER via AFP)

BALIKPAPANPOS.COM – Center for Countering Digital Hate (CCDH) mengungkapkan bahwa teori konspirasi mengenai upaya pembunuhan terhadap Donald Trump telah menyebar luas di platform media sosial X. Setelah insiden penembakan yang terjadi pada Sabtu (13/7/2024) di Butler, Pennsylvania, klaim-klaim tidak berdasar mulai membanjiri platform tersebut.

Menurut CCDH, lebih dari 215 juta kali teori konspirasi ini disimak di media sosial X, termasuk klaim bahwa penembakan tersebut diatur atau melibatkan pihak dalam tertentu, serta tuduhan tidak berdasar terhadap orang Yahudi dan badan intelijen Israel, Mossad. Sejumlah besar posting ini tidak dilengkapi dengan “Catatan Komunitas”, fitur yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan konteks yang diperlukan untuk menghindari penyebaran informasi menyesatkan.

Institute for Strategic Dialogue melaporkan bahwa dalam 24 jam pertama, narasi palsu seputar penembakan Trump berhasil mencapai lebih dari 100 juta penayangan di platform X. Tim fact-checkers dari AFP menemukan bahwa beberapa individu yang tidak terlibat, seperti Marco Violi, Maxwell Yearick, dan Sam Hyde, salah diidentifikasi sebagai pelaku penembakan. Penyelidikan federal AS menetapkan Thomas Matthew Crooks dari Pennsylvania sebagai pelaku yang tewas di tempat kejadian.

Para peneliti mengingatkan bahwa penyebaran disinformasi semacam ini dapat mempengaruhi suasana politik menjelang Pilpres AS 2024, terutama di tengah polarisasi politik yang tinggi. Imran Ahmed dari CCDH menyatakan bahwa algoritme media sosial sering kali memperkuat konten yang kontroversial untuk meningkatkan interaksi, yang pada gilirannya memberikan insentif finansial kepada penyebar konten ekstrem.

Dengan mendekati pemilu, kekhawatiran tentang eskalasi disinformasi di media sosial semakin meningkat. Ahmed menambahkan bahwa munculnya informasi yang tidak benar dan berbau kebencian dapat mengacaukan debat politik dan persepsi publik secara keseluruhan.

Artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan dampak dan skala penyebaran teori konspirasi terkait penembakan Trump di media sosial X, serta peringatan dari para ahli tentang potensi kerusakan yang bisa ditimbulkan oleh informasi yang tidak akurat dan menyesatkan di era digital saat ini.

No More Posts Available.

No more pages to load.