BALIKPAPANPOS.COM – Enam orang ditemukan tewas di kamar hotel Grand Hyatt Erawan, Bangkok, Thailand, pada Selasa (16/7/2024), setelah diduga meminum teh yang mengandung racun sianida.
Korban terdiri dari dua warga negara Amerika Serikat dan empat dari Vietnam, dengan rincian tiga perempuan dan tiga laki-laki berusia 37-56 tahun.
Sianida, yang ditemukan di dalam botol teh dan cangkir di kamar, adalah bahan kimia yang mematikan dengan kemampuan menghambat peredaran oksigen dalam darah.
Biro Penyelidikan Federal AS (FBI) turut dalam penyelidikan atas insiden ini karena keterlibatan dua warga negara AS.
Hasil otopsi awal di Rumah Sakit Chulalongkorn menunjukkan adanya sianida dalam darah korban tanpa adanya tanda-tanda trauma fisik.
Empat dari korban adalah Thi Nguyen Phuong (46), Hong Pham Thanh (49), Thi Nguyen Phuong Lan (47), dan Dinh Tran Phu (37) dari Vietnam, serta Sherine Chong (56) dan Dang Hung Van (55) dari AS.
Kronologi kejadian dimulai ketika para korban memesan makanan dan teh sekitar pukul 14.00. Mereka ditemukan tak bernyawa saat waktu check out tiba.
Motif insiden diduga terkait dengan perselisihan bisnis antara korban, terutama terkait investasi dalam proyek konstruksi di Jepang.
Kepolisian Thailand sedang memeriksa rekaman CCTV untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai aktivitas korban selama berada di Bangkok.
Adik perempuan salah satu korban yang juga tercatat dalam pemesanan hotel tidak terlibat dalam insiden ini setelah meninggalkan Thailand menuju Vietnam sebelum kejadian.
